Minggu, 27 Desember 2015
maaf
Malam ini dadaku sesak lagi, air mataku tak tertahankan.. Bukan maksudku menambahkan beban mu. Justru aku hanya mencoba untuk meringankan tapi mungkin cara ku yang salah. Entah apa yang harus ku perbuat sekarang.. Pagi ini siang ini malam ini bahkan besok pun pasti sama tak akan membaik.. Aku benar-benar tak berguna hanya bisa menambah beban mu bukan meringankan.. Yang ku bisa katakan pada mu sekarang adalah maaf. Maaf untuk segalanya.. Dan biarkan kesesakan ini berangsur sampai pagi tiba.
Sabtu, 16 Mei 2015
Harus bisa harus!
Gak pernah ngerti sebenernya sama keadaan diri sendiri sekarang, mood gampang banget yang namanya berubah, mungkin karna banyaknya tuntutan yang semuanya harus dipioritaskan semuanya penting. Pusing sama kuliah yang bukan aku banget tapi harus tetap dijalanin demi mereka. Kalo boleh nyerah dan ga inget mereka aku udah nyerah dari awal semester 2.
Mungkin ini udh titik jenuh, ditambah lagi tugas dari dosen yang ga manusiawi, tambah praktek yang resikonya tinggi, dosen killer. Rasanya pengen teriak, nangis. Bahkan nangis udah bukan kegiatan yang aneh lagi pas weekend. Ga ngerti mau cerita kesiapa, cuma bisa nangis, teriak tutupan bantal. Keluhan bertubi-tubi datang dari dalam hati.
Aku tetap bertahan di sini pun ya emang karena mereka. Pengen lari dari kenyataan rasanya, capek jalanin semuanya yang emang berdasar paksaan ga dari hati. Tapi karena didunia ini ada kata "Tanggung Tawab" aku harus lewatin ini semua, HARUS!
Sekarang ngerjain ,ngejalanin semuanya harus dari hati biar gak ngebeban banget. Harus berjuang, walau berat rasanya, tetep harus berjuang! harus bisa bikin mereka bangga walaupun itu susah banget. Pegang kata-kata, motivasi, perjuangan mereka, harus jadiin itu semangat! Jadiin segala kesulitan praktek, tugas, dosen killer, jadi cambukan! Aku harus bisa gimana pun caranya demi mereka... Ya demi mereka!
Selasa, 17 Februari 2015
hilang (?)
Kehilangan adalah menderita sesuatu karena hilang.
Ya entah kehilangan orang yang memang pergi selamanya atau sementara.
Aku merasakan perasaan ini, rasanya tidak enak, mengganjal, ada yang kurang.
Yang ku lakukan hanya diam, ya diam tak tahu apa yang harus ku lakukan. Ingin aku mengutarakan apa yang kurasakan, tapi pasti ia akan menyangkalnya. Perasaan kehilangan inipun perlahan berubah menjadi lelah, lelah menunggu, berharap situasi ini menjadi normal kembali. Entah, aku tak tahu apa yang harus aku lakukan jika keadaan ini, perasaan kehilangan ini akan selalu ada, kau tak seperti biasanya. Sangat mengganggu.
Andai posisiku sekarang tak seperti ini, aku pasti sudah mengeluarkan amarahku dan entah keputusan apa yang akan terjadi.
Langganan:
Postingan (Atom)