Senin, 04 Juli 2016
bukan guyonan
Terkadang kita merasa sangat lelah dengan kehidupan kita, dengan semua beban yang kita tanggung, kita selalu merasa menjadi orang yang paling menderita di bumi. Aku pun pernah merasakan hal tersebut, rasanya ingin sekali naik ke tempat tinggi dan berteriak teriak seperti orang gila, tapi sayangnya aku takut ketinggian. Tak ada satu orang pun yang mengerti yang kurasakan bahkan orang yang paling kuharap mengrti pun tak pernah mau mengerti. Entah harus kesiapa ku menceritakan semuanya selain setiap malam ku berlutut menghadap Nya. Terkadang terpikir utuk jalan jalan di atas kedung tinggi, berjalan di pinggirnya lalu berhenti di sudut gedung untuk melepaskan semua yang kurasakan, atau bermain main di gunung, naik naik naik semakin tinggi lalu berbaring dan bermain dengan menggulingkan tubuhku ke bawah. Ketika semua tak ada yang mendukung mu dan selalu meragukan mu.. Bahkan kamu hanya mengutarakan mimpi mu saja mereka meragukannya dan mematahkan semangat mu... Entah itu memang hal yang menyakitkan atau aku yang sensitif, entah memang aku yang bodoh entah hanya pandangan mereka saja... Aku tak mempunyai tempat mengadu lagi selain Ia. Ini bukan surat keputusasaan atau surat pamit untuk mengakhiri hidup, ini juga bukan guyonan yang pantas ditertawai.. Hanya aku yang mencoba melepas rasa yang mengganjal di belakang mulut dan yang selalu membuat tetesan air mata yang tak hentinya keluar padahal ku tak merasa sedih. Apa itu termasuk kecewa? Apa putus asa?
Selasa, 14 Juni 2016
Sebelah Mata
Terlalu banyak yang membuat mata pedih dan meneteskan air mata, ketika kamu selalu dipandang setengah mata oleh lingkungan mu dan bahkan tak dianggap. Ku sadari kemampuan ku tak ada apa-apanya, aku tidak cerdas dan sepandai yang lain, setiap ku mencoba memberi pendapat aku hanya ingin di dengar. Kapan aku keluar dari zona ini? Aku mulai muak, tak ada yang menghargai usahaku, sikap ku, dan pendapat ku. Aku tidak mempunyai kemampuan khusus seperti yang lain, aku lemah dalam akademik, aku tak mempunyai bakat yang indah dan berguna seperti yang lain. Terkadang ku berfikir aku terlalu buruk untuk hidup, tak ada karya yang bisa kubuat dari diri ini, tapi aku lelah.. Lelah selalu dipandang sebelah mata!! Entah apa yang harus kulakukan, kuperbuat! Apa karna ku terlalu pendongak ke atas? Sampai-sampai aku lupa untuk menunduk dan melihat segala yang dan banyak yang lebih berkekurangan dalam hal kemampuan dari ku? Tapi selama 20 tahun aku hidup di dunia aku belum merasa berguna bagi semua orang.. Tapi aku lelah! Lelah selalu dipandang sebelah mata!
Langganan:
Postingan (Atom)